Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yaitu forum keuangan (bank) umum di mana modalnya berasal dari pemerintah. Berbeda dengan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), di mana seluruh permodalannya dikelola oleh pihak swasta, bukan dari pemerintah.
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa bank BUMN yang sudah bangkit. Kegunaannya bukan cuma untuk melayani kebutuhan penduduk saja, tetapi juga wacana sektor perekonomian dan finansial di Indonesia. Selain itu, umumnya juga berperan dalam membantu mengerjakan acara pemerintah Indonesia.
Banyak keuntungan bisa diperoleh apabila menjadi nasabah dari bank BUMN. Keuntungan tersebut, antara lain memiliki jangkauan luas, pelayanan lengkap (baik secara digital maupun langsung), biaya administrasinya terjangkau, dan syarat ketika pembukaan rekeningnya gampang.
Bank BUMN di Indonesia, antara lain BNI, BRI, Mandiri, BTN, dan BSI. Kelimanya juga tergabung dalam Himbara atau Himpunan Bank Milik Negara berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70 Tahun 2020 perihal Penempatan Uang Negara pada Bank Umum Dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulik bersama perihal kelima bank BUMN terbaik di Indonesia. Maka dari itu, simak penjelasannya berikut pada artikel ini.
1. Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Negara Indonesia (BNI) didirikan semenjak tahun 1946 pada tanggal 5 Juli. Pemerintah mendirikan BNI guna melayani keperluan keuangan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia sekaligus untuk membentuk iklim perekonomian strategis.
Saat ini, BNI sudah memiliki setidaknya lebih dari 1000 kantor cabang di Indonesia dan 8 cabang di luar negeri, terutama negara ASEAN. Selain itu, BNI juga banyak melakukan pekerjaan sama dengan aneka macam institusi pendidikan, sehingga ada fasilitas dalam pembayaran ongkos pendidikan maupun peluang memperoleh beasiswa.
BNI tergolong BUMN dan sudah mengantongi aset sangat besar. Sebab pada kuartal ketiga tahun 2020, sebanyak 4,32 triliun rupiah adalah aset total yang didapatkan oleh BNI. Bahkan pertumbuhannya pun terbilang pesat, adalah sebesar 12,5% year on year.
Peningkatan aset tersebut pastinya tidak terlepas dari derma pihak ketiga. BNI menerima aset sebesar 21,4% atau jikalau dijumlah sekitar 705,1 triliun rupiah dari Dana Pihak Ketiga atau DPK.
Perkembangan aset BNI selaku salah satu bank BUMN terbaik di Indonesia, sampai dikala ini mampu dikatakan lebih baik ketimbang kuartal kedua. Sebab, sudah mencatat pertumbuhannya sebesar 7,2% year on year.
2. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) yaitu bank milik pemerintah Indonesia yang pertama menurut PP Nomor 1 Tahun 1946. BRI telah berdiri semenjak 18 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah.
Dulunya, namanya masih De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Indlandsche Hoofden yang artinya Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto. Adanya forum keuangan ini pada zaman dahulu yaitu untuk melayani kebutuhan penduduk pribumi, adalah layanan simpan pinjam.
Setelah mengalami aneka macam perjuangan, kemudian pada 1 Agustus tahun 1992 namanya menjelma Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan kepemilikannya seluruhnya oleh pemerintah. Lalu pada tahun 2003 BRI sudah memasarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
Saat ini tercatat setidaknya 1447,85 triliun rupiah aset BRI. Secara tahunan, mengalami kenaikan sampai 10,89%, bahkan lebih baik daripada tahun sebelumnya, adalah cuma 1305,67 triliun rupiah.
Mengapa BRI disebut sebagai bank BUMN terbaik di Indonesia? Hal ini alasannya adalah BRI mampu melaksanakan pengamanan pada arus kredit dengan sangat baik dan sehat, bahkan untuk kredit bermasalahnya (non performing loan) pun rendah, adalah cuma 2,99% saja. Lalu untuk pencadangannya saja sebesar 237.73%.
3. Bank Mandiri
Mandiri tergolong bank BUMN terbaik yang telah mempunyai lebih dari 1200 kantor cabang beroperasi di Indonesia beserta 7 kantor cabang di luar negeri. Bank Mandiri beroperasi untuk melayani kebutuhan finansial penduduk semenjak 2 Oktober 1998 dan merupakan adonan dari bank pemerintah yang telah dilikuidasi, antara lain BBD (Bank Bumi Daya), BDN (Bank Dagang Negara), Bank Exim (Export dan Import), dan Bapindo (Bank Pembangunan Indonesia).
Aset Mandiri sebesar 1405,85 triliun rupiah pada kuartal ketiga tahun 2020. Asetnya pun mengalami kemajuan sampai 10,02% year on year lebih besar dari BRI meski masih berada di posisi bawahnya, terlebih alasannya ada pemberian pula dari dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhannya pun sejak 2021 bisa terbilang pesat, yakni 66,8% year on year dan total bersihnya 2,03 triliun rupiah.
Apabila dilihat berdasarkan segi asetnya, Mandiri bisa saja menyalip posisi BRI sebagai posisi pertama. Apalagi Mandiri memiliki banyak pelayanan terbaik guna menyanggupi kebutuhan penduduk , terutama perihal keuangan atau finansial.
Berdasarkan sisi pelayanan dan produk perbankannya pun tak perlu disangsikan lagi. Banyak sekali pilihannya dan tinggal menyesuaikan produknya dengan kebutuhan masing-masing.
4. Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank Tabungan Negara (BTN) dikenal dengan produk KPRnya (Kredit Pemilikan Rumah). Sebab sesuai dengan tujuannya, adalah membantu penduduk dalam merencanakan kepemilikan huniannya sendiri sekaligus mendukung acara satu juta rumah Jokowi.
BTN beroperasi sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank Batavia. Kemudian berganti nama dan pertama kali melakukan produk KPR secara resmi pada 29 Januari 1974 berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor B-49/MK/I/1974 untuk pembiayaan proyek perumahan penduduk Indonesia.
Lalu pada tahun 1994, BTN sudah mendapatkan izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa. Setelah itu pada tahun 2002, pemerintah (lewat menteri BUMN) menetapkan BTN untuk konsentrasi pada bisnis pembiayaan rumah non subsidi.
BTN banyak dijadikan selaku penyelesaian untuk melaksanakan kredit rumah. Hal ini alasannya adalah banyak kemudahan yang diberikan oleh BTN, misalnya bisa melakukan cicilan sampai 70% dari jumlah penghasilan ketika bank lain hanya memberikan sekitar 30% saja.
Tak hanya itu, BTN telah memiliki aset sebesar 356,97 triliun rupiah terhitung September 2020. Dibandingkan dari tahun sebelumnya, adalah cuma sebanyak 234,78 triliun yang artinya sudah mengalami peningkatan kredit KPRnya hingga sebesar 3,29% secara year on year.
5. Bank Syariah Indonesia (BSI)
Bank Syariah Indonesia (BSI) yakni bank syariah terbaik di Indonesia. BSI diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 1 Februari tahun 2021.
BSI merupakan gabungan dari tiga bank syariah paling besar di Indonesia. Ketiga bank tersebut antara lain Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Tentunya, asetnya pun tak main-main alasannya berasal dari total ketiganya.
BSI termasuk bank BUMN, sehingga segala modalnya juga dikontrol oleh pemerintah, tetapi mengedepankan dasar-dasar syariah atau hukum Islam. Sehingga, BSI cocok apabila dipakai bagi dominan penduduk Indonesia yang muslim.
Pada tahun 2021, aset BSI sudah meraih 265,29 triliun rupiah dan mengalami peningkatan 10,73% sepanjang tahun 2021. Selain itu, total pembiayaannya mencapai 171,29 triliun rupiah (naik 9,32% secara year on year). Ditambah lagi dengan adanya Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 233,35 triliun (meningkat 11,12% year on year), maka BSI sukses mencatat total aset bersihnya sebesar 3,03 triliun rupiah pada tahun 2021.
Itulah penjelasan dari daftar lima bank BUMN terbaik di Indonesia pada tahun 2022 yang perlu dikenali. Anda dapat memanfaatkannya wacana pengelolaan finansial secara mudah, kondusif, dan juga nyaman.