KichanHelp.com – Pro Evolution Soccer (PES) ialah game sepakbola yang memerlukan tampilan hardware optimal demi menghindari lag dan mengembangkan tanggapankendali.
Sayangnya, ada banyak pengguna PC yang kecewa karena komputernya tidak cukup berpengaruh mengatasi PES dalam kualitas yang pantas.
Untuk itu, aku menulis tips ini menurut pengalaman aku bermain PES di PC Windows. Hasilnya pun sungguh memuaskan!
Berikut cara mengembangkan tampilan dan menangkal lag pada PES semua model.
Daftar Isi:
#1 Tingkatkan jumlah Virtual Memory supaya PES lebih tanpa kendala
Video game sangat berkaitan dengan konsumsi Virtual Memory (VRAM) untuk menentukan kartu grafis menerima info yang cukup sebelum me-render konten game. Dengan mengembangkan VRAM, performa PES akan lebih tanpa gangguan berkat minimnya potensi lag.
1. Buka Libraries, kemudian klik kanan pada This PC lalu pilih Properties.





2. Di sisi kiri, klik Advanced system settings.





3. Klik Settings…





4. Pergi ke tab Advanced kemudian klik Change…





5. Hilangkan centang pada Automatically manage paging file size for all drives. Setelah itu pilih salah satu partisi drive dengan sisa ruang setidaknya 20 GB (selain C:). Klik Custom size, lalu masukkan 8000 pada Initial size (MB) dan 16000 pada Maximum size (MB).
Lalu klik OK.





Dengan demikian, akan ada lebih banyak informasi visual yang telah tersimpan sebelum jadinya dimuat sehingga menjadi lebih singkat diproses dikala “dieksekusi” oleh tata cara permainan.
#2 Gunakan setting game optimal mempergunakan GeForce Experience
Idealnya, jangan menggunakan setting grafis melampaui kemampuan komputer. Namun, darimana kita tahu batas hardware terhadap video game?
Software bernama GeForce Experience dirancang khusus untuk mencari setting grafis yang sempurna pada game berdasarkan kapasitas hardware komputer. Walaupun dibentuk oleh NVIDIA, software gratis ini tetap bisa dipakai oleh pengguna AMD dan Intel.
1. Download dan instal GeForce Experience disini.
2. Jalankan program lalu login menggunakan akun NVIDIA kau.
(Kamu mampu login memakai Google, Facebook, WeChat, dan QQ bila ingin instant.)





3. Umumnya, GeForce Experience akan memperlihatkan daftar game yang disokong. Namun jika tidak muncul, klik ikon tiga titik vertikal lalu Scan for games.





4. Klik pada poster game Pro Evolution Soccer (model yang didukung).





5. Kemudian klik ikon Settings bergambar kunci Inggris.





6. Alih alih menentukan Optimal, semestinya pilih titik tengah antara Performance dan Quality kemudian klik Apply.





Sebenarnya kau boleh saja menggunakan pengaturan Optimal. Namun berdasarkan pengalaman aku eksklusif, pengaturan Optimal cenderung tidak stabil dalam hal jumlah frame rate, utamanya ketika memasuki cut scene atau rekaman ulang gol.
CATATAN: Tidak semua model Pro Evolution Soccer sudah dioptimasi oleh NVIDIA. Sebagian model yang tidak disokong tidak mampu mempergunakan software ini.
#3 Khusus untuk PC Windows 10, aktifkan Ultimate Performance saat bermain game
Windows 10 mempunyai keistimewaan dengan hadirnya mode Ultimate Performance dimana performa hardware akan diperas semaksimal mungkin untuk menawarkan pengalaman game yang lebih imersif. Mode ini akan mempunyai efek pada komputer desktop, tidak untuk laptop atau notebook.
1. Cari program berjulukan Command Prompt kemudian lakukan.





2. Salin isyarat berikut kemudian paste pada jendela Command Prompt. Tekan Enter, setelah itu tunggu beberapa ketika untuk memproses perintah.
powercfg -duplicatescheme e9a42b02-d5df-448d-aa00-03f14749eb61





3. Sekarang, cari Power & sleep settings melalui hidangan Start.





4. Pada Related settings, klik Additional power settings.





5. Pilih Ultimate Performance.





Mode ini memajukan tampilan hardware ke batas yang lebih tinggi sehingga konsumsi listrik pun menjadi lebih besar. Maka dari itu, gunakanlah mode Ultimate Performance dengan bijak. Hanya aktifkan dikala kamu memainkan game berat saja 🙂
#4 Gunakan Razer Cortex untuk mematikan semua acara tidak penting saat bermain game
Tahukah kamu bahwa program latar mengambil ruang kinerja yang cukup besar di komputer?
Akibat itulah beban hardware yang sebaiknya terkumpul untuk game justru dipakai oleh banyak program latar yang tidak terlampau penting. Software bernama Razer Cortex akan “membunuh” semua program tersebut dikala kau bermain game. Dengan demikian performa hardware mampu lebih fokus saat diharapkan.
1. Download lalu instal Razer Cortex (gratis).
2. Jalankan programnya lalu Sign In menggunakan akun kamu. Jika belum memiliki, bisa mendaftar gratis.





3. Umumnya, Razer Cortex akan mendeteksi game di dalam komputer kamu. Namun kalau tidak, kau dapat menambahkannya dengan klik ikon plus (+) di segi kiri atas.





4. Klik Browse (ikon folder) untuk mencari game PES.





5. Pilih game PES dari direktori instalasi game kemudian Open.





6. Klik Add.





7. Terakhir, klik Play untuk memulai permainan.





#5 Jika pakai HDD, lakukan defrag HDD secara terjadwal
Fungsi defragment pada hard disk drive (HDD) menolong komputer lebih singkat mengakses file yang diminta. Secara singkat, ini menciptakan permainan jadi lebih tanpa gangguan dan loading lebih singkat.
1. Buka Windows Explorer (My Computer). Lalu klik kanan pada Local Disk (C:) lalu pilih Properties.





2. Lalu menuju tab Tools dan klik Optimize.





3. Pilih partisi HDD yang ingin kau defrag (boleh semua atau individu) kemudian klik Analyze all. Proses ini cuma memakan waktu beberapa menit saja.





4. Setelah simpulan, tinggal kerjakan Optimize all untuk memulai proses defrag. Lamanya defrag umumnya sampai berjam-jam, tergantung dari tingkat fragmentasi suatu HDD.





5. Jika partisi hard disk yang di-defrag memperlihatkan 0% fragmented, itu berarti defragment telah selesai dan kau boleh menutupnya.





Usai menambah Virtual Memory, mengaktifkan Ultimate Performance, optimasi dengan GeForce Experience, dan memakai Razer Cortex, pengalaman bermain PES di PC Windows kamu dijamin akan lebih baik dibanding sebelumnya.
#6 Bonus: Overclock GPU bila memungkinkan
GPU atau kartu grafis yakni bagian paling besar lengan berkuasa kepada penampilan game. Sebagian GPU yang ada di pasaran mendukung fitur overclocking, suatu istilah yang dipakai untuk mendongkrak beberapa parameter untuk menerima frame rate yang lebih tinggi.
Overclocking dapat dikerjakan dengan software GPU bawaan atau MSI Afterburner.
Ini breakdown fungsi dari lima poin di atas:
- Virtual Memory – menghemat lag dan mempercepat rendering
- GeForce Experience – menentukan pengaturan terbaik menurut spesifikasi
- Ultimate Performance – mengembangkan tampilan hardware
- Razer Cortex – memfokuskan kinerja hardware pada game
- Defrag HDD – menciptakan game lebih lancar dan loading cepat.
Selain lima tips di atas, saya masih punya 9 langkah menciptakan Windows 10 menjadi ringan yang secara tidak eksklusif mempunyai dampak juga pada presentasi video game. Pastikan pula kamu mengikuti tips semoga CPU tidak cepat panas saat main game.
Bagaimana akibatnya? Apakah PES kamu jadi lebih lancar? 🙂