KichanHelp.com – Sebagai bagian penting dari kartu ATM (Automatic Teller Machine), nomor kartu debit wajib dilindungi dan tidak ditunjukkan secara asal terhadap orang lain maupun secara umum. Jika tidak dijaga dengan baik, Anda mampu riskan menjadi korban pencurian data dan skimming yang karenanya tidak main-main.
Akhir-simpulan ini banyak sedang menjadi tren pamer kartu ATM (utamanya di sosial media) namun lupa melakukan sensor pada angka di dalamnya, sehingga tak jarang banyak laporan perkara skimming. Itulah mengapa keberadaannya sungguh penting dan harus waspada dikala menggunakannya supaya tidak tertimpa perkara pencurian data. Banyaknya angka tertera pada kartu debit bukan mempunyai arti siapa saja tidak mengetahuinya, padahal mampu saja terjadi hal di luar praduga bahwa tanpa disadari, perilaku Anda justru memicu langkah-langkah skimming tersebut.
Bagaimanapun juga, kita tetap harus berhati-hati dan tidak asal pilih mengumbar nomor kartu ATM kepada lazim maupun individu lain biar tidak terjadi perkara pencurian data pribadi. Maka dari itu, sungguh wajib untuk mengenali fungsi nomor kartu debit berikut ini.
Apa Itu Nomor Kartu Debit?
Nomor kartu debit ialah formasi angka-angka yang menunjukkan suatu kode maupun penunjukidentitas diri sang pemilik kartu.
Adanya nomor pada kartu ATM tersebut menciptakan kita mudah dalam melakukan transaksi apapun, baik itu untuk penarikan tunai maupun pembayaran secara cashless. Jika tidak menjaganya dengan baik dan gegabah, justru mampu mengakibatkan langkah-langkah skimming tanpa diduga.
Tidak cuma sebagai penanda identitas diri saja, nomor yang tertera pada kartu debit juga memperlihatkan tahun periode berlaku dan memiliki kode yang lain yang tak kalah penting, terutama selaku sistem keamanan.
Maka dari itu, ketika Anda kehilangan kartu ATM harus segera melaporkan ke bank untuk nantinya bisa langsung diblokir oleh pihak bank agar tidak disalahgunakan oleh orang lain. Tetaplah waspada di manapun berada, hal ini sebab mampu saja ada orang tak bertanggung jawab yang menggunakannya, sehingga semestinya disimpan di kawasan paling kondusif dalam dompet.
Bagian penting pada kartu debit bukan hanya 16 angka pada bab depannya saja, pada bagian belakang pun tak kalah penting untuk dilindungi. Ada beberapa macam isyarat yang tidak boleh asal pilih disebarluaskan terhadap orang lain, terlebih sampai memotretnya atau sekedar video iseng.
Oleh karena itu, Anda pun wajib berhati-hati sekaligus curiga ketika ada orang lain meminta memotret bagian depan dan belakang kartu, terlebih jika mereka mengaku-ngaku dari pihak bank dan memakai akun tidak resmi dikala menelepon Anda alasannya adalah dapat dipastikan bahwa hal tersebut yaitu langkah-langkah penipuan.
5 Fungsi Nomor Kartu Debit
Setelah mengetahui mengapa nomor pada kartu ATM terlihat sepele tetapi tidak boleh disebarluaskan, pastinya karena mempunyai fungsi dan arahan keamanan nasabah di dalamnya. Menjaganya supaya tidak dilihat oleh sembarang orang wajib dijalankan semoga data diri tidak mudah dicuri oleh orang lain.
Masih gundah ihwal fungsi gugusan angka pada kartu debit? Simak lima fungsi nomor kartu debit pada poin-poin berikut ini semoga lebih waspada untuk menjaganya.
1. Nomor depan kartu debit
Nomor depan kartu debit yakni gugusan berisi 16 angka dan merupakan bab paling penting dalam alat transaksi tersebut. Isinya berupa data diri nasabah dan berkhasiat selaku nomor untuk melaksanakan kenali. Angka yang tertera pun mempunyai isyarat tersendiri, yaitu aba-aba bank terkait dan identitas nasabah.
Terdapat 16 deret angka tersebut memiliki arti tersendiri, yakni 5 digit setelah 1 digit pertama menawarkan penerbit kartu bank. Sedangkan sisa angka di belakangnya memperlihatkan data diri pemilik.
Adapun nomor depan tersebut juga menunjukkan jenis atau jaringan kartu yang digunakan untuk bertransaksi. Jika nomor 4 pada digit pertama, memiliki arti penggunaan jaringannya ialah VISA. Sedangkan jika digit pertama bernomor 5, mempunyai arti jenisnya MasterCard.
Nomor depan ini sungguh penting dan seharusnya tidak asal pilih diumbar. Apabila diunggah sebagai foto pun semestinya disensor apalagi dulu supaya tidak memancing orang untuk berbuat secara tidak bertanggung jawab.
Jika diminta untuk mengisikan nomor kartu debit (contohnya untuk tarik tunai dompet digital), seharusnya lihat dahulu apakah pihak tersebut memang dapat diandalkan dan telah dilindungi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau belum. Jika meragukan, tidak legal, dan tak mampu dipercaya seharusnya tidak perlu mengisinya.
2. Tahun kurun berlaku
Tahun kala berlaku atau era kadaluarsa terdapat di bawah 16 digit nomor kartu. Pada alat transaksi keuangan tersebut tercetak bulan dan tahun berlakunya kartu debit atau ATM. Jika mendekati era kadaluarsa, semestinya segera mengubahnya ke kantor bank terkait.
Jika telah melalui kala kadaluarsa namun belum diganti, kartu debit sama sekali tidak dapat digunakan untuk melaksanakan transaksi apapun, baik penarikan tunai maupun gesek. Penggantiannya paling tidak tiga bulan sebelum masa expired supaya tidak dikenakan biaya pelengkap. Makara, ketimbang terjadi kegagalan transaksi maupun pembayaran, seharusnya tidak menyepelekan hal ini dan segera mengubahnya dengan yang gres.
3. Chip terpelajar pada bagian depan kartu debit
Chip pintar pasti ada pada setiap kartu debit, letaknya pada bagian depan bareng masa expired kartu dan 16 digit angka penting. Adanya chip pintar ini diterapkan sesuai perintah dari Bank Indonesia, fungsinya yakni untuk keamanan nasabah dalam melaksanakan transaksi apapun dan di manapun.
Selain itu, fungsi yang lain dari chip berilmu yaitu untuk melindungi nasabah dari skimming atau pencurian data. Biasanya hal ini terjadi pada mereka yang masih memakai teknologi magnetic stripe.
Kartu yang mempunyai fitur chip saat transaksi melalui mesin EDC, mampu dimasukkan pada mesinnya (lazimnya di bab bawah). Sedangkan jikalau masih memakai teknologi magnetic stripe hanya bisa digesekkan saja di EDC saat bertransaksi.
4. Magnetic stripe di bagian belakang
Teknologi magnetic stripe masih digunakan pada beberapa jenis kartu ATM meskipun telah menerapkan chip cerdik. Fungsinya pun serupa dengan chip, ialah untuk menyimpan data kartu sekaligus data pemiliknya.
Akan namun, magnetic stripe ini perlahan mulai ditinggalkan alasannya adalah dinilai lebih tidak kondusif dibandingkan chip. Hal ini sebab adanya strip hitam pada bab belakang kartu debit sangat riskan terjadi skimming namun kerap kali banyak orang menilai bahwa ini sepele.
5. Hologram dan isyarat CVC atau CVV
Adapun beberapa hal tercantum pada kartu debit, antara lain hologram dan kode CVC atau CVV. Sangat susah dipalsukan, adanya hologram ini memiliki kegunaan bagi para pedagang (merchant) dikala bertransaksi, alasannya bisa tahu apakah kartu tersebut valid atau tidak.
CVC atau CVV ialah aba-aba rahasia berisi 3 digit angka dan seharusnya dirahasiakan biar tidak gampang dibobol. CVC digunakan pada jaringan MasterCard, sedangkan aba-aba CVV untuk VISA. Fungsinya keduanya ialah untuk melakukan konfirmasi terhadap transaksi yang sudah dilaksanakan, serta melindungi dari tindak penipuan.
Setelah mengenali fungsi nomor kartu debit pada penjelasan di atas, mulailah selalu berhati-hati dan tidak asal-asalan menyebarluaskannya. Usahakan menyimpan kartu ATM atau debit pada kawasan paling aman di dompet.