KichanHelp.com – Uang kas ialah salah satu aset terpenting dalam keuangan suatu perusahaan maupun individu. Hal ini sebab aset yang satu ini bisa segera digunakan untuk membeli aset lain yang diharapkan dalam operasional perusahaan maupun acara sehari-hari seorang individu,
Pernahkah Anda membayangkan suatu hari Anda pergi ke pasar dan lupa bila tidak mempunyai duit tunai di dalam dompet? Yup, begitulah kiranya rasa tidak mempunyai duit kas di dalam rekening keuangan perusahaan.
Karena pentingnya inilah, setiap pemikiran duit kas yang masuk atau keluar mesti dicatat dengan sebaik mungkin. Tempat mencatat dan melaporkan arus kas keluar dan masuk inilah yang disebut dengan cash flow.
Apa itu Cash Flow?
Cash flow statement adalah laporan yang berisi catatan duit kas yang masuk dan keluar rekening perusahaan atau individu. Dengan adanya laporan ini baik individu maupun perusahaan akan gampang tahu sumber utama pendapatan dan pengeluaran mereka.
Akibatnya, mereka mampu mengambil keputusan keuangan yang tepat berdasarkan laporan tersebut. Misalnya, seorang individu mempunyai gaji Rp. 3.000.000 per bulan tapi sebelum tanggal gajian duit tersebut sudah habis.
Dengan menilik catatan arus kas miliknya, beliau akan secepatnya tahu jikalau ia menghabiskan banyak duit terlampau banyak untuk hangout sehingga, ia memutuskan untuk meminimalkan alokasi duit untuk nongkrong dan mengalihkannya untuk ditabung.
Selain bagi individu dan perusahaan terkait, laporan ini juga berperan penting dalam keputusan investasi seorang investor terutama penanam modal saham. Hal ini alasannya banyak indikator-indikator kesehatan keuangan perusahaan yang berdasarkan pada laporan ini mirip, cash ratio, free cash flow, cash flow per share dan lain-lain.
Lain ketimbang itu, besar kecilnya cadangan duit kas perusahaan juga memperlihatkan kesiapan perusahaan tersebut untuk menghadapi hal yang tak terduga misalnya penagihan utang jangka pendek yang lebih singkat dari tanggal jatuh temponya dan lain sebagainya.
Jenis Cash Flow
Cash flow khususnya untuk perusahaan terdiri dari 3 jenis atau komponen. 3 Jenis tersebut adalah:
1. Laporan arus kas dari kegiatan operasi
Pada cash flow jenis ini, terdapat catatan cash flow yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan mirip, pembelian materi baku, total uang kas yang diperoleh dari pemasaran, pengeluaran untuk honor karyawan dan beban-beban lainnya yang berkaitan pribadi dengan aktivitas operasi perusahaan.
2. Laporan arus kas dari aktivitas investasi
Aktivitas investasi yaitu aktivitas pembelian atau penjualan aset yang berdasarkan perusahaan aset tersebut akan memberikan laba di masa depan. Aktivitas investasi disini mampu berupa pembelian aset tetap baru seperti, gedung, mesin, tanah, atau berbelanja surat berharga baik dari perusahaan lain maupun berbelanja kembali (buyback) saham yang diterbitkan sendiri.
Laporan arus kas dari aktivitas investasi dinyatakan negatif kalau dalam satu kurun akuntansi yang berlangsung perusahaan lebih banyak membayar untuk investasi daripada menerima keuntungan dari investasi-investasi sebelumnya.
3. Laporan arus kas dari kegiatan pendanaan
Dalam jenis ini, Anda akan menerima detail pendapatan dan pengeluaran uang kas perusahaan yang berkaitan dengan pihak ketiga seperti, bank, perusahaan induk atau perusahaan anak atau pihak investor.
Misalnya, perusahaan mendapatkan pendanaan aksesori dari bank, maka catatan kas masuk-nya ada di bagian ini. Sama halnya kalau perusahaan mengeluarkan uang utang kepada bank tersebut.
Cara Membuat Cash Flow
Berikut ini beberapa langkah untuk menciptakan laporan arus kas:
1. Membuat jurnal lazim
Langkah pertama tentu saja membuat jurnal biasa . Jurnal lazim yaitu catatan pengeluaran dan pendapatan harian individu maupun perusahaan. Tapi pastinya, catatan keuangan perusahaan lebih kompleks dibandingkan catatan keuangan individu.
Di dalam jurnal umum ini, Anda bisa mencatat semua pendapatan dan pengeluaran harian Anda. Tujuannya agar Anda tahu pengeluaran dan pemasukan mana yang berkaitan dengan duit kas dan mana yang tidak.
2. Membuat buku besar kas
Langkah selanjutnya yakni dengan menciptakan buku besar kas. Buku besar kas yakni buku yang berisi semua transaksi yang berhubungan dengan duit kas. Cara membuatnya ialah dengan menentukan mana catatan keuangan di jurnal lazim yang berhubungan dengan kas baik itu pengeluaran maupun pemasukan.
Jadi, Anda tidak mampu memasukkan pengeluaran atau pendapatan yang tidak berhubungan dengan duit kas ke dalam buku ini. Misalnya, Anda berbelanja makanan dengan cara hutang. Catatan keuangan pengeluaran tersebut seharusnya masuk ke dalam buku besar hutang dan bukan buku besar kas.
Anda juga mampu langsung mengklasifikasikan pemasukan dan pengeluaran kas pribadi dari buku ini. Contoh, pada jurnal umum tercatat Anda membeli reksa dana senilai Rp. 1.000.000 dengan duit kas. Maka, Anda mampu eksklusif memasukkannya ke dalam buku besar kas dari kegiatan investasi.
3. Membuat laporan arus kas
Setelah buku besar kas akhir dan Anda juga telah menggolongkan jenis pengeluaran dan pemasukan kas menurut asalnya, kini Anda tinggal menjumlahkan semua angka yang ada dan memasukkannya ke dalam file terpisah dengan nama laporan arus kas.
Contoh Cash Flow


Gambar 1 dan 2 di atas yakni pola cash flow yang diambil dari laporan tahunan PT. Golden Energy Mines Tbk (GEMS), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan watu bara di Indonesia.
Dari gambar di atas terang bergotong-royong perusahaan tersebut membagi laporan arus kas-nya menjadi tiga bagian adalah, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari acara investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
Pada golongan yang pertama terdapat catatan pengeluaran dan pemasukan perusahaan berbentukpenerimaan dari konsumen dan keuangan serta pengeluaran untuk beban gaji karyawan dan pembayaran kontraktor.
Adapun pada kelompok kedua terdapat penerimaan dan pengeluaran duit kas yang berhubungan dengan acara investasi mirip, pembelian aset tetap baru, pembayaran uang ganti rugi lahan dan lain sebagainya. Terakhir, pada bab ketiga terdapat detail pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan yang berasal dari pihak ketiga seperti bank dan anak perusahaan.
Dari contoh di atas mampu ditarik kesimpulan bahwa jumlah cadangan kas PT. Golden Energy Mines Tbk (GEMS) pada tahun 2020 lebih banyak dibandingkan jumlah cadangan kas perusahaan tersebut pada tahun 2021. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2019 jumlah pengeluaran perusahaan lebih banyak dibandingkan pengeluaran pada tahun 2020.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai cash flow atau laporan arus kas beserta contohnya. Makara, apakah Anda sudah mencatat pengeluaran duit kas selama satu bulan ini?