Bearing mempunyai tugas penting dalam permesinan dan mekanika. Untuk itu, cara baca instruksi bearing juga mesti dimengerti. Agar bisa membaca jenis, tipe, sampai komponen yang digunakan pada bearing.
Bantalan atau bearing memiliki fungsi untuk menumpu poros. Sehingga poros berputar tanpa adanya ukiran yang berlebihan. Dalam bahasa Indonesia, selain disebut sebagai ganjal, bearing juga dikenal dengan nama laher. Komponen mekanik ini mempunyai fungsi untuk membatasi terjadinya gerak relatif dari dua atau lebih unsur.
Berkat kerja bearing, mesin mampu bergerak ke arah yang sebaiknya. Bearing juga menjaga shaft atau poros untuk selalu berputar pada sumbu. Sekaligus juga mempertahankan gerak linier dari sebuah bagian. Agar tetap berada di jalurnya. Untuk itu, bearing memang bisa ditemukan pada as roda. Maupun di banyak sekali kawasan unsur yang berputar.
Cara baca kode bearing akan memiliki kegunaan jikalau hendak melakukan pergantian. Agar tidak salah memakai tipe dan jenis alas. Pada sepeda salah satunya. Penggantian bearing harus sesuai dengan tipe dan jenis yang serupa. Untuk itu memahami bagaimana baca arahan bearing sangatlah penting.
Di bawah ini akan dibahas lengkap bagaimana cara baca isyarat bearing. Sekaligus arti dari setiap simbol pada arahan bearing.
Daftar Isi
Cara Baca Kode Bearing

Metode untuk baca kode bearing umumnya memakai Practical Boiler Operation Engineering. Kode bearing memang tidak digunakan secara asal-asalan. Arti aba-aba bearing akan pertanda ukuran, spesifikasi, serta jenis yang digunakan. Bahkan mampu mengetahui abjad hingga kegunaan bearing tersebut.
Contoh Kode Bearing
Untuk mengenali bagaimana cara membaca arti isyarat bearing, paling gampang memang memakai acuan. Misalnya saja untuk pola instruksi bearing 7301ZZC2.
Untuk baca kode bearing 7301ZZC2 dengan membagi menjadi 5 bagian, yakni 7-3-01-ZZ-C2. Masing-masing bab simbol dari isyarat bearing tersebut mempunyai arti tersendiri.
- 1 angka di muka ialah bearing type code atau jenis bearing. Contoh di atas menerangkan angka 7.
- 1 angka kedua ialah series code atau aba-aba seri. Untuk pola di atas yaitu angka 3.
- 2 digit pada angka ketiga dan keempat menandakan ukuran diameter bearing. Di atas merupakan angka 01.
- Kode aksara sehabis angka keempat ialah material yang digunakan penutup bearing. Untuk contoh di atas adalah karakter ZZ.
- Terakhir, karakter C serta angka setelahnya mengambarkan radial clearance. Contoh di atas memiliki radial clearance C2.
Arti Kode Bearing
Dari pola diatas ditunjukkan ada 5 variasi simbol untuk arahan bearing. Masing-masing memiliki arti aba-aba bearing dengan klasifikasi tersendiri.
Di bawah ini merupakan ulasan untuk masing-masing arti isyarat bearing yang ada.
Cara Baca Jenis Kode Bearing
Cara baca isyarat jenis bearing ditunjukkan pada satu digit di angka pertama. Jenis bearing menunjukan posisi bola atau silinder, raceway atau bentuk jalur bola/silinder pada bearing. Serta bagaimana prosedur kerja bearing tersebut.
Berikut merupakan arahan serta arti kode jenis bearing:
1: Self aligning ball bearing
2: Spherical roller bearing
3: Double-row angular contact ball bearing
4: Double-row ball bearing
5: Thrust ball bearing
6: Single row deep groove ball bearing
7: Single row angular contact bearing
8: Felt seal
32: Tapered roller bearing
N: Cylindrical roller bearing
NU: Cylindrical roller bearing, separable inner ring. no thrust load capacity
R: Inch (non-metric) bearing
NN: Double row roller bearing
NA: Needle roller bearing
BK: Needle roller bearing with closed end
HK: Needle roller bearing with opened end
C: CARB toroidal roller bearing
K: Needle roller and cage thrust assembly
QJ: Four-point contact ball bearing
Cara Baca Kode Seri Bearing
Satu digit pada angka kedua ialah cara baca aba-aba seri bearing. Series code ialah simbol untuk ukuran bore dengan diameter luar serta ketebalan pada bearing. Untuk bearing Spherical Roller yang merupakan jenis 2 dan Tapered Roller untuk jenis 32 mempunyai 5 digit pada kode seri.
Kode seri bearing diantaranya:
8: Extra thin section
9: Very thin section
0: Extra Light
1: Extra light thrust
2: Light
3: Medium
4: Heavy
Cara Baca Kode Diameter Bearing
Diameter bearing, yang disebut juga bore, merupakan ukuran bab dalam lubang yang berada di tengah. Pada instruksi bearing, diameter ditunjukkan pada dua digit untuk angka ketiga dan keempat.
Kode diameter atau bore bearing tersebut yaitu:
00: 10 mm
01: 12 mm
02: 15 mm
03: 17 mm
04: 20 mm
05: 25 mm
06: 30 mm
07: 35 mm
dan seterusnya dengan penambahan angka setiap 5mm
Cara Baca Kode Suffix Bearing
Cara baca instruksi suffix bearing berada sehabis bore atau ukuran diameter. Kode suffix atau akhiran biasanya berupa kombinasi aksara dan angka. Fungsinya selaku info tambahan untuk spesifikasi bearing yang digunakan.
Kombinasi huruf dan angka pada akhiran arahan bearing mempunyai arti:
Z: One side shield
ZZ: Double side shield
RS / RSI: One seal (R indicates rubber)
2RS / 2RSI: Two seals
FY: Machined brass retainer
FG: Polyamide (nylon) retainer
K: I:12 1apercd bore
K30: I:30 tapered bore
W33: Outer ring with lubrication groove and three lubricating holes
V: One side non contact seal
VV: Both side non contact seal
DDU: Both side contact seal
NR: Snap ring and groove
M Brass cage
Cara Baca Internal Radial Clearance Kode Bearing
Pada isyarat bearing akan terdapat abjad C dan angka. Bagian simbol ini mengambarkan instruksi Internal Radial Clearance.
Internal Radial Clearance ialah ukuran antara cage atau dudukan bearing dengan bola. Celah tersebut memang mesti ada untuk ruang pemuaian bearing. Sehingga ketika suhu panas dan terjadi pemuaian, bearing masih dapat berputar.
Pada alat dan mekanik bersuhu serta tekanan tinggi akan memakai bearing dengan Internal Radial Clearance C3 hingga C5. Hal ini memang direkomendasikan supaya tidak terjadi kemacetan dikala bearing memuai.
Bila saat baca kode bearing tidak terdapat simbol C untuk Internal Radial Clearance. Ini memiliki arti bearing tersebut memakai Internal Radial Clearance persyaratan. Selain itu, di bawah ini merupakan variasi simbol C dan angka untuk Internal Radial Clearance pada kode bearing:
C1: Kurang dari C2
C2: Kurang atau lebih kecil dari standard
Tidak ada kode: Standard
C3: Lebih besar dari wajar
C4: Lebih besar dari C3
C5: Lebih besar dari C4
Berdasarkan acuan aba-aba bearing dan arti isyarat bearing di atas, bisa dimengerti spesifikasi dan jenis untuk 7301ZZC2. Bearing dengan isyarat 7301ZZC2 memakai single row angular contact bearing (7), medium (3), dengan bore 12 mm (01) dan double side shield (ZZ) serta Internal Radial Clearance kurang dari standard (C2).
Setelah teladan dan juga masing-masing simbol dan arti isyarat bearing di atas. Cara baca instruksi bearing telah tidak susah lagi bukan? Pastikan menggunakan bearing yang tepat dengan instruksi semoga penampilan dan kerja tetap optimal.