Windows Cannot Access – Ini ialah salah satu pesan error pada Windows 7, Windows 8, dan Windows 10 yang cukup sering ditemui.
Bunyi pesannya kurang lebih mirip ini:
Windows cannot access the specified device, path, or file. You may not have the appropriate permission to access the item.
Jika diterjemahkan, maka artinya:
Windows tidak bisa mengakses file, lokasi, atau perangkat yang diharapkan. Anda mungkin tidak mempunyai hak saluran ke item ini.
Pesan tersebut biasanya muncul dikala kita ingin membuka sebuah drive, folder, file, atau bahkan aplikasi.
Isi Tulisan
Penyebab Error Windows Cannot Access

Buat Anda yang belum mengetahuinya, bahu-membahu ada beberapa hal yang mampu menimbulkan duduk perkara ini, lho. Namun kebanyakan di antaranya dikarenakan:
#1. Lokasi Drive Hilang
Misalnya flashdisk. Kalau disambung niscaya akan muncul drive gres bukan? Sekarang coba deh lepas flashdisk tersebut.
Maka dikala drive flashdisk tersebut kita kanal, maka kita tidak dapat menemukannya lagi.
#2. Jaringan Tidak Terhubung
Jika ini terjadi dalam proses transfer data via LAN (FTP), lalu terjadi disconnect jaringan, maka lokasi file tentu saja akan hilang sebab sudah terputus.
#3. Akses Data Hilang
Tidak semua file mampu kita akses seperti biasa. Kadang ada juga yang terbatas aksesnya, sehingga muncullah pesan tersebut.
#4. Data Sudah Dihapus
Misalnya Anda meniadakan suatu game. Kemudian Anda ingin membuka folder game tersebut lagi. Tapi karena sudah dihapus, maka folder yang ingin Anda buka tadi tidak mampu didapatkan.
#5. Lokasi Pintasan Hilang
Pintasan (shortcut) terkait, adalah file yang terhubung langsung ke data aslinya. Nah, bila data tersebut hilang, maka pesan error ini pun akan Anda temui.
Sebenarnya masih ada beberapa lagi, sih. Tapi saya rasa nggak perlu dicantumkan di sini semua, deh. Sebab, rasanya mending eksklusif diskusikan ke cara-cara untuk mengatasinya saja sekalian.
Baca Juga: Cara Mengatasi WMI Service Error di Windows (Normal Lagi).
Cara Mengatasi “Windows Cannot Access The Specified Device, Path, or File“
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda kerjakan, guna mengatasi pesan error “Windows cannot access“.
1. Atur Terlebih Dahulu Hak Akses Drive
Hak jalan masuk drive itu diatur secara otomatis, sesuai dengan pengaturan perangkat.
Sebenarnya, pengaturan ini normalnya sih terbuka. Namun untuk beberapa jenis drive mungkin saja akan terkunci, sehingga kita tidak bisa mengaksesnya.
Oleh alasannya itu, kita harus membukanya terlebih dulu, dengan cara berikut ini:
- Silakan klik kanan pada drive yang diharapkan.
- Kemudian klik sajian Properties.

- Masuk ke tab Security.
- Pada daftar user, pilih yang Anda pakai, kemudian centang semua kolom yang ada di bawah, kecuali Special Permission.

- Jika telah, klik Apply.
Selain drive, cara ini juga bisa digunakan pada folder yang terkunci. Silakan dicoba saja dahulu, ya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Entry Point Not Found di Windows.
2. Periksa Drive yang Ingin Dibuka Masih Tersambung

Jika Anda sedang membuka file di flashdisk, kemudian timbul pesan “cannot access” ini, maka Anda harus mengecek terlebih dahulu, apakah flashdisk tersebut masih tersambung atau tidak.
Karena seperti yang saya bilang tadi, kondisi seperti ini mampu kuat. Terutama dikala sedang dalam proses salin file.
Selanjutnya, kalau memang flashdisk tersebut tidak terbaca, maka Anda bisa melepasnya dahulu, kemudian menyambungkannya kembali.
Dengan begitu, pesan error tersebut akan hilang.
Baca Juga: Cara Mengatasi Windows Script Host Disabled dengan Praktis.
3. Pastikan File yang Ingin Dibuka Tidak Terhapus atau Dipindah

Jika Anda ingin membuka suatu file (misalnya foto), kemudian malah muncul pesan error ini, maka Anda perlu cek juga, apakah data fotonya masih ada?
Ini bukan tanpa argumentasi, lho. Jika foto tersebut sudah tidak ada, baik alasannya file-nya terhapus atau telah dipindah dengan cara cut, maka terperinci saja tata cara tidak dapat mendapatkan lokasi file tersebut.
Nah, kebetulan ada satu trik untuk mencari file-nya, nih. Caranya, yakni dengan menggunakan fitur search.
- Pertama, buka File Explorer di komputer Anda.
- Ketik nama file pada kolom search yang ada di kanan atas.
- Silakan tunggu hingga proses scanning-nya simpulan (mirip yang aku kerjakan di atas).
Catatan:
- Kondisi seperti ini relatif sering terjadi, utamanya pada user yang suka menggunakan fitur Quick Access di Windows 8 atau Windows 10.
4. Cek Jaringan yang Dipakai
Kalau kita melaksanakan transfer data via jaringan, maka kita harus memastikan jaringan yang digunakan tersebut tidak hingga disconnect, biar susukan ke lokasi file-nya pun tidak terputus.
Saya sendiri sering mengalami kondisi ini, lho. Biasanya saat sedang melaksanakan transfer file memakai jaringan WiFi.
Kemudian tentukan juga pengaturan jaringannya sudah benar. Caranya:
- Buka Control Panel lewat Windows search

- Buka menu Network and Internet > Network and Sharing Center > Lalu klik Change Advanced Sharing Settings

- Silakan aktifkan Network Discovery di sana

Silakan cek kembali data yang ingin diakses melalui jaringan tadi.
5. Buat File Shortcut Baru
Sebuah file shortcut, akan membuat saluran ke file asli yang dikehendaki.
Tapi yang mesti diketahui, kalau kita memindahkan file aslinya, maka lokasi target shortcut tetap berada di lokasi lamanya, sehingga kita harus menggantinya lagi.
Caranya nggak sesulit yang dibayangkan, kok. Cukup buat lagi saja shortcut barunya.
- Tinggal klik kanan file atau folder yang diharapkan, lalu klik pilihan Create Shortcut.

- Selain itu, mampu juga dengan klik kanan pada shortcut > Klik tab Shortcut > Lalu ubah kolom Target ke direktori file atau folder tujuan.

6. Cek Antivirus
Terakhir, adalah antivirus. Seperti yang Anda ketahui, setiap antivirus punya fitur otomatis, yang berfungsi untuk memblokir setiap file yang dianggap mencurigakan.
Nah, bila Anda memiliki sebuah file, kemudian file tersebut tiba-tiba tidak bisa diakses, maka mampu jadi file tersebut telah terblokir oleh antivirus yang Anda miliki.
Kalau iya, maka Anda harus mengembalikannya terlebih dahulu.
Caranya:
- Anda harus mempelajari sendiri antivirus yang Anda pakai tersebut. Karena langkahnya niscaya beda-beda di setiap antivirus.
- Silakan googling sesuai antivirus yang dipakai.
Catatan:
- Meski demikian, langkah ini bekerjsama kurang aku rekomendasikan.
- Namun kalau Anda pikir file-nya memang kondusif, silakan dicoba saja. Dengan catatan resiko dutanggung sendiri, ya.
Penutup
Pesan “Windows cannot access the specified device, path, or file“. Saya kepikiran untuk membagikan artikel ini, sebab cukup sering mengalaminya.
Menurut saya pribadi, masalah ini tergolong ringan, sih. Cara memperbaikinya pun mudah sekali.
Karena inti dari seluruh langkah yang tadi kita diskusikan di atas, bekerjsama kita hanya mengembalikan lokasi file, folder, atau perangkat yang hilang tersebut.
Belum sukses? Masih ingin tips lain? Silakan tanyakan lewat kolom komentar di bawah. Tuliskan sedetail-detailnya.
Semoga berfaedah.