Buku tabungan meski tampaknya sepele, nyatanya tetap dibutuhkan sebagai syarat untuk mengelola beberapa macam manajemen. Keberadaannya mungkin terkesan sepele alasannya jarang sekali dipakai untuk melaksanakan transaksi, karena ketika ini zaman condong serba digital. Meskipun begitu saat buku tabungan datang-tiba hilang, tetap harus dibuat ulang di bank.
Apabila buku rekening Anda hilang, entah itu tertinggal di suatu daerah, dicuri, dan lain sebagainya, maka segeralah mengurusnya ke kantor cabang bank terkait semoga dapat diurus untuk melaksanakan pemblokiran rekeningnya biar tidak disalahgunakan oleh orang lain. Selain itu, hal ini sangat penting guna berjaga-jaga dikala suatu hari nanti membutuhkannya, maka tidak perlu kerepotan lagi mencarinya.
Mengurus buku simpanan yang hilang, maka Anda perlu pergi ke bank untuk melakukannya. Prosesnya sangat gampang dan bahkan buku rekening baru cuma jadi dalam beberapa jam saja. Anda cuma tinggal menenteng beberapa syarat mirip KTP, kartu ATM, dan surat pernyataan kehilangan saja untuk mengurusnya di kantor cabang.
Tak perlu resah harus bagaimana jika barang tersebut datang-tiba menghilang. Berikut ini yakni cara mengorganisir buku simpanan yang hilang, beserta syaratnya yang perlu Anda ketahui.
Syarat Mengurus Buku Tabungan yang Hilang
Syarat mengelola buku rekening yang hilang cuma mampu dilaksanakan lewat kantor cabang bank terkait di domisili atau kawasan Anda tinggal ketika ini. Setiap bank memiliki kriteria kurang lebih sama. Berikut ini yakni rinciannya.
- Surat kehilangan. Berkas berbentuksurat keterangan kehilangan barang tertentu ini mampu didapatkan melalui kantor polisi setempat. Ketika membuat surat kehilangan, nantinya polisi akan mengajukan pertanyaan tentang keluhan tersebut. Kemudian sampaikan bahwa menciptakan surat pernyataan kehilangan tersebut yaitu selaku salah satu syarat untuk mengorganisir buku rekening yang hilang.
- KTP, SIM, atau Paspor. Sebelum ke bank untuk mengelola buku rekening hilang, jangan lupa rencanakan kartu identitas. Adanya kartu identitas ini sangat penting untuk melaksanakan verifikasi data kepemilikan buku rekening tersebut.
- Kartu ATM. Dokumen yang perlu Anda bawa untuk mengelola buku tabungan hilang adalah kartu ATM sesuai dengan buku tabungan terkait. Tidak perlu difotokopi, sebab hanya digunakan untuk melakukan kenali sekaligus pada verifikasi data terkait, kemudian nantinya pihak bank meminta Anda untuk menciptakan pin baru.
- Biaya manajemen. Siapkan setidaknya 25 ribu atau 30 ribu rupiah. Biaya manajemen tergantung dari kebijakan bank masing-masing. Di artikel kali ini, akan diterangkan detail lengkap mengenai bagaimana cara mengurusnya.
Itulah persyaratan bagaimana cara mengurus buku tabungan hilang. Bawalah semua berkas atau dokumen yang dibutuhkan tersebut biar proses penerbitan buku rekening baru bisa dilaksanakan secara lebih mudah dan cepat.
Cara Mengurus Buku Tabungan yang Hilang
Mengurus buku rekening yang hilang, mau tidak mau mesti secepatnya terselesaikan. Sebab di dalamnya terdapat data penting untuk bertransaksi, sehingga perlu dilaksanakan langkah-langkah pemblokiran supaya tidak disalahgunakan oleh orang lain nantinya.
Cara mengorganisir buku tabungan hilang dapat dijalankan secara langsung lewat kantor cabang bank terkait. Hal terpenting adalah tidak lupa menjinjing standar berupa kartu identitas (KTP, SIM, atau paspor), surat kehilangan yang diterbitkan kepolisian, kartu ATM sesuai dengan buku simpanan, dan biaya manajemen.
Sebenarnya, secara umum mengelola buku rekening hilang di bank sama saja, baik itu di BNI, BCA, BRI, Mandiri, BTN, dan sebagainya. Hal yang membedakannya yaitu besaran ongkos administrasi masing-masing bank. Namun tak perlu bingung, alasannya secara garis besar prosedurnya sama, begini cara mengurus kalau buku rekening tersebut hilang.
- Tetap tenang. Apabila ini pertama kalinya buku simpanan Anda hilang, seharusnya jangan panik dan berusahalah tetap damai. Lakukan panggilan telfon ke customer service bank terkait pada nomor resminya.
- Ceritakan pada customer service tentang unek-unek kehilangan buku simpanan. Mintalah penyelesaian tentang cara menerima yang gres.
- Siapkan data diri. Setelah itu, pihak bank secara daring akan meminta beberapa data diri Anda, tergolong nama lengkap, nomor KTP, nama gadis ibu kandung, sisa saldo terakhir, dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tersebut sebagai melakukan validasi terhadap data diri Anda sebagaipemilik tabungan.
- Tunggu pemblokiran. Jika pihak bank final mengajukan berbagai pertanyaan tersebut, mereka akan melaksanakan pemblokiran pada saluran rekening Anda semoga mampu diganti dengan yang baru.
- Buat surat kehilangan. Setelah menghubungi customer service, pergilah ke kantor polisi terdekat sesuai dengan kawasan tinggal ketika ini. Mintalah untuk dibuatkan surat kehilangan semoga bisa mengorganisir buku rekening baru ke bank. Proses pengerjaan surat kehilangan hanya sebentar saja.
- Datang kembali ke bank. Jika surat kehilangan yang diterbitkan oleh pihak kepolisian sudah jadi, Anda mampu pergi kantor cabang bank untuk mengurus buku tabungan bila waktunya masih cukup. Datanglah ke bank, kemudian ambillah nomor antrian di sana.
- Ajukan pertanyaan. Biasanya, pihak satpam bank akan menawarkan kertas untuk mengisi formulir untuk mengorganisir buku rekening baru. Sembari menanti nama Anda diundang, isilah formulir tersebut di ruang tunggu. Apabila ada pertanyaan ataupun kebingungan perihal pengisian data, Anda mampu menanyakannya kepada satpam.
- Jelaskan urusan. Selanjutnya, jika nama Anda sudah diundang, silakan pergi ke customer service sesuai instruksi panggilan dan nomor urut cetak. Kemudian jelaskan terhadap customer service tersebut mengenai buku rekening Anda yang hilang.
- Jika kemarin telah dilaksanakan penutupan buku rekening atau simpanan usang lewat panggilan telepon, maka sesudah itu Anda akan diminta untuk menjadikannya dengan yang baru. Mungkin beberapa kali akan diminta menandatangani dokumen persetujuan agar proses pembuatannya berlangsung dengan lancar.
- Jangan lupa siapkan duit tunai untuk melaksanakan pembayaran ongkos manajemen, materai 6000, dan pembuatan buku simpanan baru. Apabila tidak ada duit tunai, nantinya saldo rekening akan secara otomatis terpotong.
- Tunggu hingga simpulan diproses. Proses pembuatan buku simpanan baru tidak memerlukan waktu lama, kurang lebih hanya setengah jam dan paling usang dua jam saja. Jika telah akhir, Anda diminta untuk membuat PIN baru.
- Selesai. Anda mampu melakukan transaksi kembali memakai PIN baru sekaligus menjinjing pulang buku tabungan gres.
Itulah beberapa tahapan perihal cara mengorganisir buku rekening yang hilang beserta syaratnya. Perlu diketahui bahwa setiap bank memilih biaya administrasinya berbeda-beda, ongkosnya pun cukup terjangkau sebab tidak lebih dari 50 ribu rupiah.
Pada bank BCA hanya dikenakan ongkos 5 ribu rupiah saja untuk pembuatan buku rekening baru. Sedangkan pada BNI, BTN, Mandiri, dan Danamon dikenakan ongkos 15 ribu rupiah.
Pada bank BRI dan CIMB Niaga dikenakan biaya 25 ribu. Sedangkan pada bank yang lain, seperti Bukopin dikenakan biaya administrasi 20 ribu rupiah saja.
Biaya pengerjaan buku rekening gres yang telah disebutkan tersebut bisa saja berganti-ubah. Sebab sewaktu-waktu mampu saja ada kebijakan gres dari bank. Sehingga, paling tidak jikalau hendak menenteng uang tunai, lima puluh ribu rupiah saja sudah cukup.
Semoga cara dalam mengurus buku tabungan yang hilang tersebut mampu menolong. Segeralah mengurusnya, sebab sewaktu-waktu bisa saja dibutuhkan untuk kebutuhan administrasi atau pendataan yang lain.