KichanHelp.com – Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan dua tahun belakangan memberi imbas besar bagi kehidupan banyak orang. Banyak yang kehilangan mata pencaharian, pemotongan gaji, dan masih banyak lagi. Bagi orang yang belum melek finansial dan punya persiapan dana darurat, suasana krisis dua tahun belakangan niscaya sungguh mengganggu kestabilan finansial mereka. Oleh alasannya adalah itu, ke depannya, penting untuk kita menerapkan frugal living atau gaya hidup ekonomis.
Apa itu frugal living dan bagaimana cara menerapkannya di kehidupan sehari-hari? Simak selengkapnya pada artikel berikut!
Pengertian Frugal Living
Frugal living yaitu pola hidup irit yang menyebabkan seseorang sebisa mungkin untuk memprioritaskan kebutuhan dan menertibkan keinginannya. Kalau seseorang ingin hidup ekonomis, maka ia harus memikirkan tujuan utama dari berhemat dan cara mengubah mindset keuangan untuk meraih tujuan tersebut. Pada dasarnya, hidup hemat itu gaya hidup lazim yang mendorong seseorang untuk melepaskan sesuatu yang tidak dibutuhkan.
Apa Bedanya Frugal Living dengan Hidup Minimalis?
Banyak orang di luar sana berpendapat bahwa frugal living dan gaya hidup minimalis ialah hal yang serupa. Meskipun begitu, pada praktiknya, keduanya sangatlah berlainan. Pada prinsipnya, frugal living lebih menekankan bagaimana caranya untuk menemukan sesuatu dengan cara lebih murah untuk meminimalisir pengeluaran. Berbeda halnya dengan hidup minimalis yang menekankan gaya hidup simple, bebas stres, dan lebih produktif.
Gaya hidup frugal merupakan reaksi atas suatu masalah keuangan, bukan semata-mata alasannya adalah kesengajaan. Intinya, cara hidup seperti ini berkonsentrasi untuk memangkas dana dan beralih pada opsi yang lebih hemat biaya. Di segi lain, minimalisme adalah gaya hidup yang secara sadar dipilih seseorang dan memerlukan proses dan waktu yang tidak sebentar untuk sepenuhnya dipraktekkan dalam hidup seseorang. Selain itu, minimalis tidak berfokus pada pengurangan, melainkan mereka mampu menghabiskan lebih banyak uang kepada benda yang punya nilai personal tersendiri bagi mereka.
Manfaat Gaya Hidup Frugal
1. Ramah Lingkungan
Frugal living memungkinkan kau untuk menerapkan prinsip reuse, reduce, dan recycle yang membawa imbas kasatmata untuk lingkungan. Dengan mengurangi pengeluaran, artinya kita juga meminimalkan kepemilikan barang dan menggunakannya untuk jangka panjang. Semakin banyak orang menerapkan pola hidup ini, makin menyusut juga ajakan atas suatu barang, dan dalam jangka panjang mampu menghemat penggunaan energi serta buatan limbah.
2. Mengurangi Stres
Bergaya hidup mewah tidak seindah nampaknya. Ada ongkos hidup tinggi yang harus dibayar dan tidak selamanya kita bisa mengeluarkan uang “kemewahan” tersebut. Apabila bergaya hidup mewah, tetapi tidak sesuai kesanggupan, maka setiap bulan kamu hanya akan diliputi rasa stres untuk mengeluarkan uang tagihan. Frugal living bisa jadi solusi hidup anti-stres yang mampu dicoba. Dengan hidup hemat, seseorang akan mendapatkan cara hidup sederhana, namun di segi lain tabungan dan investasi untuk periode depan terus meningkat. Alhasil, hidup terasa lebih tenteram tanpa mencemaskan banyak tagihan di simpulan bulan.
3. Realisasikan Tujuan Jangka Panjang
Gaya hidup frugal memang bisa menjadi solusi jangka pendek buat seseorang yang membutuhkan dana untuk melunasi utang, cicilan kredit, dan masih banyak lagi. Namun, jikalau kamu menjadikannya kebiasaan dalam jangka panjang, cara hidup seperti ini akan membantumu menjangkau tujuan-tujuan di kurun mendatang. Dengan menerapkan frugal living sejak usia 20-an, bukan mustahil kau bisa lebih singkat meraih kebebasan finansial (financial freedom).
4. Dapat Mengalokasikan Dana Untuk Hal yang Lebih Bermanfaat
Dengan hidup ekonomis, artinya kau punya lebih banyak dana untuk hal-hal penting dan bermanfaat bagi orang lain. Misalnya, kamu mampu berdonasi untuk acara sosial tertentu.
Cara Menerapkan Frugal Living Dalam Keseharian
Bagi kau yang kepincut menerapkan pola hidup seperti ini, ada beberapa cara untuk memulainya. Semua dimulai dari hal-hal sederhana seperti pada poin berikut.
1. Catat Pengeluaran Sebelum Buat Perencanaan
Agar kesehatan finansial tersadar, kita perlu membuat perencanaan keuangan untuk mengendalikan alokasi gaji setiap bulannya. Namun, sebelum menjadikannya, kamu perlu mencatat secara rinci pengeluaran bulananmu. Barulah setelahnya kita mampu menyusun anggaran dan alokasi gaji sesuai dengan daftar pengeluaran tersebut.
2. Membeli Barang Secondhand (Bekas)
Orang yang menerapkan frugal living, umumnya berbelanja barang berdasarkan kegunaan dan manfaatnya. Makanya, bukan sebuah dilema besar untuk berbelanja barang second selama kualitasnya masih bagus dan mampu digunakan dalam waktu yang lama. Selain itu, kamu juga bisa berbelanja barang dengan harga yang jauh lebih hemat biaya dibandingkan dengan barang baru. Misalnya membeli baju di thrift store, membeli ponsel atau alat elektro bekas, dan masih banyak lagi. Cara hidup frugal sederhana seperti ini mampu kau coba dalam keseharianmu.
3. Lebih Baik Menyewa daripada Membeli
Ada beberapa jenis barang yang kita gunakan pada momen tertentu saja. Sebagai pola, perlengkapan bayi mirip stroller, gendongan anak, baju bayi, dan masih banyak lagi. Anak akan cepat bertumbuh besar dan barang-barang tersebut pasti tidak memiliki kegunaan lagi. Untuk meminimalkan pengeluaran, kamu bisa menyewa atau meminjamnya pada kerabat yang anaknya telah beranjak besar. Makara, pengeluaran mampu ditekan dan bisa kau alihkan pada kebutuhan utama bayi seperti susu, bahan makanan MPASI, dll.
4. Kurangi Subscription Bulanan
Pada masa terbaru seperti kini, aneka macam fasilitas hiburan seperti aplikasi streaming musik dan film yang mengharuskan kita mengeluarkan uang biaya subscription setiap bulannya. Agar lebih irit, kamu bisa patungan bersama sahabat-temanmu untuk berbelanja paket family. Biasanya dibandingkan paket individu, ongkos patungan paket keluarga jauh lebih hemat biaya, lho. Kamu juga bisa pertimbangkan untuk berhenti berlangganan saja jika kau jarang menggunakan aplikasi tersebut.
5. Buatlah Daftar Menu Makanan
Tidak mampu kita pungkiri bahwa masakan jadi salah satu jenis pengeluaran terbesar. Namun, bagi orang yang menerapkan frugal living, ada trik khusus untuk menekan pengeluaran masakan dan minuman. Ketika merencanakan keuangan selama sebulan, kamu bisa sekaligus membuat daftar menu masakan sehingga bisa tergambar dengan terperinci berapa pengeluaran untuk membeli bahan makanan. Untuk permasalahan jajan kopi dan minuman lainnya, kau mampu menyetok persediaan kopi di rumah dan membawanya sendiri dikala berangkat ke kantor. Kamu juga bisa mempergunakan promo dengan mengajak sobat sekantor jajan bareng biar minimum pembelian tercukupi.
6. Buat Menabung Makara Lebih Menyenangkan
Bagi orang frugal, menabung bukanlah suatu hal yang berat. Meskipun begitu, ada cara supaya acara menabung menjadi lebih menggembirakan. Salah satunya yakni dengan menerapkan cara menabung unik. Sebagai acuan, kau mampu menabung sesuai angka di tanggal mulai dari nominal Rp1.000,- hingga Rp31.000,-.
7. Fokus Pada Keuangan Masa Depan
Kebanyakan dari mereka yang menerapkan gaya hidup frugal lebih mempertimbangkan bagaimana keadaan keuangan mereka 10–20 tahun dari sekarang dan meraih keleluasaan finansial saat itu. Makanya nggak heran bila alokasi dana yang diinvestasikan mampu lebih besar dari alokasi kebutuhan. Kalau kau tertarikuntuk menerapkan pola hidup mirip ini, fokuslah pada tujuan untuk bebas finansial di masa depan.
Capai Financial Freedom dengan Investasi
Investasi menjadi salah satu jurus jitu untuk meraih tujuan keuangan sampai keleluasaan finansial di abad mendatang. Oleh sebab itu, penting bagi kau yang menerapkan frugal living untuk menginvestasikan asetmu pada produk investasi. Jika kamu ingin menyiapkan kebebasan finansial 10–20 tahun mendatang, kau bisa berinvestasi pada produk reksadana saham dan emas.