Tanegashima merupakan salah satu senjata khas dari Jepang. Penciptaannya menjadi bukti kreativitas orang Jepang sejak zaman dulu.
Saat Jepang belum banyak memakai senapan, tanegashima menerima kawasan tersendiri dalam sejarah militer Jepang.
Sebagai salah satu senjata api terbaik, tanegashima punya keunggulan jikalau dibandingkan senjata tradisional Jepang yang lebih dahulu dikenal.
Baca juga: Sosok Isabel Peron, Wanita Pertama di Dunia yang Menjadi Presiden
Terinspirasi dari senjata yang dimiliki para pelaut Portugis

(foto: militarywiki)
Nama senapan ini diambil dari lokasi penemuannya yaitu Pulau Tanegashima. Tapi pastinya penemuannya bukan mirip mendapatkan sebuah harta karun.
Saat itu adalah kala ke-16, ada pelaut Portugis yang melakukan ekspedisi dan berlabuh secara tiba-tiba di Pulau Tanegashima alasannya adalah cuaca buruk
Pelaut Portugis membawa banyak perlengkapan, salah satunya senjata. Melihat senjata orang Portugis, para aristokrat atau tuan tanah (daimyo) lokal merasa kesengsem dan ingin membelinya.
Setelah daimyo membeli dua senapan Portugis, para terpelajar besi yang mahir di sekeliling pulau diminta mempelajari dan menciptakan replikanya.
Senapan ini mulai banyak dibuat di kala pertentangan

(foto: listverse)
Pemahaman orang Jepang perihal senjata api dari Eropa saat itu masih sedikit. Tapi orang-orang yang diberi amanah oleh daimyo tidak putus asa.
Akhirnya terbentuklah tanegashima sebagai senjata api yang pertama dibuat di Jepang. Informasi ihwal teknik menciptakan senapan ini lalu menyebar ke kawasan lain seantero Jepang.
Apalagi saat itu perang saudara masih memanas ketika Periode Sengoku, adalah kesemrawutan besar yang sering mengakibatkan konflik antar klan dan para daimyo. Senapan ini pun mulai banyak diproduksi dengan kapasitas bermacam-macam.
Perkembangannya terus berkembangseiring adanya pertentangan di tempat. Penggunaannya di medan perang dilengkapi senjata lain seperti tombak dan katana.
Secara teknis lebih gampang untuk dipelajari dan digunakan

(foto: huber-japan)
Penggunaannya bahu-membahu tidak bisa dipisahkan dari militer Jepang yang saat itu.
Formasi militer Jepang tidak cuma berisi tentara ahli mirip samurai, tetapi juga ada pasulan bawahan daimyo yang direkrut dari petani dan pekerja.
Senapan ini relatif gampang untuk dipelajari dan digunakan. Secara teknis, senapan ini termasuk jenis laras panjang. Kaprikornus, metode penggunaannya juga seperti.
Sebelumnya, laras senapan diisi dengan mesiu dan peluru, kemudian disodok sedemikian rupa semoga mesiu dan pelurunya tercampur.
Pada bab luar di pangkal atas senapan, ada tali sumbu yang ujungnya terbakar dan terikat dengan logam batangan kecil yang melengkung.
Senapan ini juga pernah digunakan pasukan Jepang dikala melakukan invasi ke Dinasti Joseon, Semenanjung Korea di penghujung era ke-16.
Baca juga: Mengenal Shamisen, Alat Musik Tradisional Jepang yang Dimainkan Geisha
Memiliki kekurangan dan kelebihan kalau dibandingkan dengan panah

(foto: pinterest)
Meskipun menjadi pilihan, tapi senapan ini tidak memiliki kaliber, berat, dan ukuran yang persyaratan. Dibandingkan panah yumi yang cukup terkenal di Jepang, senjata ini cukup jauh performanya.
Jangkauan efektif senapannya cuma sekitar 50 m, sedangkan panah yumi bisa meraih lebih dari 300 m.
Tanegashima juga tidak bisa digunakan saat hujan. Meski punya kekurangam, tetap ada beberapa keunggulannya bila ketimbang panah.
Jika pada umumnya orang baru bisa menjadi andal memanah sesudah berlatih beberapa bulan, tanegashima cukup beberapa hari saja. Saat seorang pemanah sedang cedera tangannya, akurasi anak panahnya akan jauh berkurang.
Tapi hal tersebut tidak terjadi dalam penggunaannya. Asal orang yang menggunakannya mampu membidik ujung senapan ke arah yang tepat, keadaan cedera pun tidak begitu mengganggu.
Senapan tanegashima sekarang sudah tidak digunakan, kecuali untuk koleksi

(foto: zentnercollection)
Dilihat dari bentuk dan ukuran, tanegashima di medan perang juga mampu memberi efek psikologis kepada musuh.
Seiring waktu, ketika situasi domestik di Jepang sudah lebih stabil, senapan ini sudah tidak dipakai lagi, kecuali untuk kepentingan olah raga.
Senapan ini juga tidak lagi digunakan sebab teknik persenjataan semakin maju, dan banyak senjata terbaru yang lebih efisien.
Di zaman sekarang, senapan tanegashima masih dibentuk sebagai koleksi mirip sebuah benda seni yang bersejarah.Walau bagaimanapun, senapan ini tetap memberi kesan khusus pada sejarah militer Jepang.