KichanHelp.com – Jika sebelumnya kita sudah membahas tips analisis fundamental dalam berinvestasi saham, maka pada artikel ini kita akan membahas lebih jauh strategi analisis fundamental yang wajib kamu ketahui.
Analisis Fundamental Perusahaan Incaranmu
Berikut ini adalah panduan sederhana dari memulai analisis fundamental saham incaran kamu ya.
1. Perhatian Rasio Key Statistik
Berbagai aplikasi trading saham saat ini sudah menyediakan data key statistics yang bisa kamu intip untuk melihat fundamental perusahaan secara garis besar.
Kamu bisa memanfaatkan laman ini guna menghemat waktu dan tenaga dibanding harus membuka laporan keuangan perusahaan yang tebal itu. Tentunya, ini hanya sebagai metode screening awal saja, ya.
Nah, dari mana sih, data statistik itu berasal? Asal tahu saja, kamu analis telah membuat rasio dari indikator kinerja perusahaan yang dipublikasikan untuk memudahkanmu menilai kinerja perusahaan.
Sebut saja ada Price to Earning Ratio (PER) yang memberitahumu harga saham dibanding dengan keuntungan perusahaan. Ada juga Earning per Share (EPS) mengindikasikan seberapa besar keuntungan dibandingkan dengan harga saham saat ini. Kenaikan EPS dalam 3-5 tahun terakhir merupakan sinyal bagus bahwa perusahaan tersebut akan semakin menguntungkan di masa depan.
Kemudian terdapat pula Price to Book Value (PBV) atau harga dibanding nilai buku perusahaan memberitaumu apakah harga saham yang berlaku saat ini sesuai dengan nilai bukunya. Jika terlalu mahal, biasanya analis akan memberikan sinyal jual. Terkadang perusahaan dengan PBV tinggi akan melakukan stock split supaya harganya kembali bersaing.
2. Pahami Kinerja Perusahaan
Bagian paling penting dari berinvestasi adalah memahami bagaimana perusahaan tempatmu berinvestasi beroperasi.
Kamu harus paham betul bagaimana bisnis model perusahaan, berapa besar pangsa pasarnya, bagaimana produknya, hingga apakah produk tersebut memiliki paten atau sejalan dengan ketentuan atau tidak.
Di dunia usaha, tiap industri punya kultur yang berbeda satu sama lainnya. Skema usaha dari masing-masing perusahaan pun punya peranan penting dalam menentukan bagaimana dan kapan investasimu bisa cuan.
Konsumen masa kini semakin kritis, terkadang mereka memperhatikan pula aspek etik dalam proses produksi hingga ketaatan hukum perusahaan sebelum membeli produk. Kamu perlu mempelajari hal ini secara mendalam jika ingin investasi jangka panjangmu langgeng dan cuan.
Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah profil pimpinan perusahaan dan pengambil keputusan. Tentu saja kamu tidak ingin melewatkan kesempatan emas berinvestasi pada perusahaan yang kompetitif, kan?
3. Analisis Fundamental lewat Laporan Keuangan
Kamu mungkin sudah punya gambaran besar bagaimana keuangan perusahaan tempatmu berinvestasi lewat key statistics yang kamu pelajari di awal. Namun, kamu tentu ingin mengetahui dengan jelas kondisi keuangan perusahaan itu jika kamu betul-betul akan berinvestasi jangka panjang dalam jumlah banyak.
Kamu bisa mengakses laporan keuangan terbaru dari emiten incaranmu di laman Bursa Efek Indonesia (IDX). Di sana, kamu bisa memperhatikan beberapa kunci penting yang mengindikasikan sehat atau tidaknya sebuah perusahaan. Dari mulai jumlah penjualan, laba bersih, margin, biaya operasional, aset, utang hingga pengeluaran terperinci dengan jelas di sana.
4. Rasio Utang Cerminkan Fundamental Perusahaan
Utang dalam kinerja perusahaan seperti dua mata pisau.
Di satu sisi, utang mengindikasikan bahwa perusahaan sedang berekspansi. Di sisi lain, apabila perusahaan berutang terlalu banyak, maka labanya mungkin akan terkikis sehingga tidak menguntungkan bagi investor.
Para analis menyarankan untuk berinvestasi pada perusahaan dengan rasio utang lebih dari satu. Tentu saja utang bukan faktor tunggal penentu sehat tidaknya kinerja perusahaan incaranmu. Namun, hal ini perli diperhatikan agar cuanmu tidak terpengaruh besarnya pasak dibanding tiang.
Selain perlu memperhatikan rasio utang, tentu kamu juga perlu memperhatikan kemampuan bayar perusahaan. Perusahaan yang ekspansif memang banyak menanggung utang, asal mampu membayarnya masih dapat dikategorikan fundamental perusahaan yang baik.
5. Kenali Pesaing Perusahaanmu
Ibarat pepatah, “get your friends close but enemy closer,” pastikan kamu mengenal dengan baik kompetitor perusahan tempat kamu berinvestasi. Analisis fundamental membantu kamu berinvestasi pada perusahan yang paling memberimu keuntungan di masa depan.
Bisa jadi, kompetitor perusahaan incaranmu lebih menarik dan menguntungkan. Tapi, kamu tetap memilih berinvestasi pada perusahaan pilihanmu karena alasan lain.
Kamu harus bisa menemukan alasan yang kuat mengapa kamu memilih satu perusahaan dibanding kompetitornya. Unique selling points (USP), biaya produksi rendah, value perusahaan, citra dan branding hingga prospek di masa depan sah saja jadi alasan utama kamu lebih memili satu perusahaan. Asal yakin dengan pertimbanganmu ya.
6. Prospek Masa Depan Fundamental Perusahaan
Mempertahankan pendapatan tinggi dalam beberapa tahun mungkin mudah. Namun, jika investasinya jangka panjang, kamu harus tahu apa rencana mereka untuk memastikan investasinya menguntungkam dalam satu dekade ke depan.
Perusahaan yang menjadi pemimpin industri dalam 10 tahun mendatang saat ini mungkin saja masih berupa perusahaan rintisan dengan valuasi kecil. Di pasar modal, ekspansi bisnis perusahaan kecil mungkin berisiko tinggi. Namun, peluang dan tantangan harus bisa ditaklukkan agar investor bisa cuan jangka panjang.
Penting sekali untuk menyimak prospek emiten incaranmu dengan jeli. Jangan sampai kamu berinvestasi pada perusahaan yang stagnan. Rugi bandar, dong!
Yang Terpenting: Kombinasikan Analisismu dengan Proporsional
Bagaimanapun, saat akan berinvestasi kamu perlu menggunakan baik analisis fundamental maupun teknikal. Meski sudah yakin bahwa perusahaanmu memiliki fundamental yang baik, analisis teknikal dibutuhkan agar timing investasimu tepat.
Sebelumnya kamu bisa membaca lebih jauh tentang analisis teknikal investasi di sini ya. Lalu, apa sih perbedaan mendasar dari dua analisis ini?
Singkatnya, analisis fundamental memberitahumu saham mana yang paling bagus untuk berinvestasi. Namun, kapan kamu harus mulai menginvestasikan danamu pada perusahaan tersebut memerlukan analisis teknikal yang mumpuni.
Beberapa metode analisis teknikal yang populer membutuhkan skill yang tinggi dan konsentrasi penuh. Namun jika tujuan investasimu di jangka panjang, kamu hanya perlu mempelajari nilai support dan resistance dari saham incaranmu. Usahakan untuk mulai berinvestasi pada harga semurah mungkin dalam tren agar cuanmu makin lebar.
Namun, jangan sampai kamu tergiur harga murah lantaran perusahaannya sedang sakit, ya. Analisis dulu fundamental perusahaanmu sebelum terlambat.