Selain bermain mahjong dan makan malam selama Malam Tahun Baru, menonton film ialah acara yang harus dijalankan dalam perayaan Imlek. Tapi, sesudah virus Corona Wuhan menyebar, pemerintah Cina mengambil tindakan untuk mengkarantina kota Wuhan agar virus tidak menyebar ke tempat lain. Akibatnya, bioskop setempat tutup. Tujuh film yang direncanakan tayang pada Malam Tahun Baru Imlek ditangguhkan penayangannya. Sepertinya hal ini tidak berlaku hanya di Wuhan.
Para penonton di Cina tidak mampu menonton Detective Chinatown 3, Lost In Russia, Leap, The Rescue, Jiang Dongya, Boonie Bears:The Wild Life dan Vanguard di bioskop. Pemerintah Cina menggelar rapat untuk menentukan penutupan semua bioskop di negara itu mulai dari Sabtu ini hingga ke depan jikalau dibutuhkan.
Sekalipun belum ada pengumuman resmi dari pemerintah, banyak bioskop memilih tutup sementara dan mengembalikan uang pembelian tiket terhadap penonton. Lagipula dengan kondisi wabah virus, kemungkinan masyarakat menonton film kecil. Selera mereka untuk bersenang-bahagia dikala ini mungkin hilang dan yang mereka rasakan adalah ketegangan.
Miliaran Yuan Hilang
HK01 menyiarkan jikalau setiap tahun, Imlek yaitu waktu emas untuk merilis film. Menurut data, Imlek 2019, film-film yang dirilis pada hari pertama tahun gres menjangkau 1.428 miliar yuan dalam box office daratan utama. Angka ini mengalahkan rekor tahun 2018 senilai 1,27 miliar yuan. Akibatnya perolehan box office 2019 mencetak rekor gres.
Tapi, rupanya rekor itu tidak akan terpecahkan tahun ini. Bahkan, alasannya penundaan penayangan, ada 10 miliar yuan yang diperkirakan akan hilang. Beberapa warganet di dataran utama mengungkapkan cita-cita menonton film online semoga bisa menikmati Imlek dengan cara lain.
Sedangkan untuk Hong Kong, EEG mengkonfirmasi jikalau The Rescue tidak akan tayang pada Imlek mirip yang direncanakan. Leap dan Vanguard juga mungkin mengalami nasib yang sama.